Bernasindonesia.com - Pusat Kajian Strategis Indonesia (Pustaka Institute Indonesia) menggelar Acara Diskusi Interaktif yang mengangkat tema "Kehadiran Program MBG Sebagai Pemenuhan Gizi Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Caffe Titan, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).
Hadir sebagai narasumber adalah Wawan Sugianto (Sekjen Pejuang Muda Demokrat) Andra Bani Sagalane (Akademisi), Hadi Suprapto Rusli (Pengamat Politik) dan Nandang Sudrajat (Sekjen DPP PAPERA).
Dalam pemaparannya Wawan Sugianto menjelaskan bahwa kehadiran Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu aplikasi sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
“Hal ini merupakan jalan bagi anak Indonesia seluruhnya khususnya kalangan menengah kebawah bisa merasakan makanan bergizi untuk kebutuhan pangan mereka,” ungkap Wawan yang juga Ex TIM Fanta Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Ia juga menyoroti adanya penolakan MBG di wilayah Indonesia Timur khususnya Provinsi Papua, menurutnya hal itu terjadi karena kurang harmonisnya hubungan pemerintah pusat dengan daerah. Program MBG merupakan kebijakan yang baik untuk anak-anak Indonesia khususnya di Wilayah Timur karena hal ini merupakan agenda Pemerintah Pusat untuk memeratakan kebutuhan pangan yang bergizi.
“Maka dari itu pemerintah harus betul-betul memperhatikan distribusi MBG khususnya di Wilayah Indonesia Timur," katanya.
Dia juga mendorong agar Program yang baik seperti MBG harus diperhatikan jangan sampai program sebagus ini hanya untuk bahan bancakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu Andra Bani Sagalane mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara hukum, untuk itu segala sesuatu yang ada harus berlandaskan hukum. MBG merupakan turunan dari uud 1945 karena seluruh rakyat harus merasakan pangan yang cukup. Hari ini pemerintah membuktikan bahwa masyarakat harus makan dan bergizi.
Berkat perangkat hukum yang ada maka MBG merupakan hal yanh penting untuk kehidupan bangsa indonesia. Perpres 2024 tentang makanan bergizi adalah landasan MBG hadir di Indonesia untuk anak-anak yang akan mencapai indonesia emas 2045. Program MBG merupakan kebijakan yang digalang pemerintah untuk mengentaskan stunting agar anak indonesia bisa tumbuh dengan baik.
Sementara itu, Nandang Sudrajat juga mengungkap bahwa MBG merupakan jalan agar stimulus ekonomi berjalan pada kalangan masyarakat menengah dan kebawah. Distribusi pasokan kebutuhan MBG adalah salah satu jalan agar kehidupan perekonomian indonesia tetap berjalan.
“BPS dan kementerian pertanian bekerja sama untuk menentukan agar ketahanan pangan lewat mbg bisa berjalan dengan baik,pemenuhan kebutuhan MBG harus dilakukan pemetaan yang benar agar distribusi yang ada bisa tetap sasaran,” papar dia.
Sementara Hadi Suprapto Rusli mengungkapkan Program MBG memiliki beberapa manfaat yaitu untuk meningkatkan sumber daya manusia dan menghilangkan stunting yang ada. MBG harus bisa menjadi pelopor untuk indonesia 2045 agar bisa bersaing dengan negara maju lainnya.
“Tapi disisi lain, bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan dengan baik akan tetapi pertumbuhannya tidak merata. Kehadiran MBG di harapkan bisa memertakan perekonomian yang ada agar asta cita bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Dia mengatakan perputaran uang dengan hadirnya MBG dapat menciptakan perputaran perekonomian yang baik agar kemerataan bisa tercapai. Untuk itu MBG hadir harus dengan pemerataan yang adil mulai dari awal hingga akhir jangan sampai dikuasai oleh oknum-oknom yang tidak bertanggung jawab.
“Karena program yang baik harus di eksekusi dengan benar,” pungkasnya.