BULOG Sumut Klaim Serap 450 Ton Gabah Hingga April 2025

| Selasa, 11 Februari 2025 | 01.09 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Pimpinan Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto, menegaskan pembelian gabah dan beras dari petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.


“Target penyerapan mencapai 450 ton gabah atau setara dengan 225 ton beras hingga April 2025. Harga gabah dibeli Rp6.500 per kg, sementara harga beras Rp12.000 per kg,” ujar Budi kepada SIB, Rabu sore (5/2/2025).

Menurut Budi, gabah dan beras yang dibeli harus memenuhi persyaratan kualitas berikut: Gabah Kering Panen (GKP): Kadar air maksimal 25%, kadar hampa 10%. Gabah Kering Giling (GKG): Kadar air maksimal 14%, kadar hampa 3%. Beras: Kadar sosoh 100%, kadar air maksimal 14%, kadar butir patah maksimal 25%, dan kadar butir menir maksimal 2%.

Ia menegaskan, standar kualitas ini penting untuk menjaga mutu beras serta mencegah potensi kerugian negara, mengingat penyerapan dilakukan menggunakan anggaran APBN.

Bulog bekerja sama dengan mitra penggilingan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang memenuhi syarat dalam proses penyerapan gabah. Selain itu, Satgas Bulog juga turun langsung ke lapangan untuk membeli beras dari petani guna memastikan harga yang diterima sesuai dengan ketentuan.

Gabah dan beras yang diserap nantinya akan masuk ke dalam Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan digunakan untuk program Bantuan Pangan Gratis serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras.

Saat ini, stok beras di Bulog Sumatera Utara mencapai 44.000 ton. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk selama Ramadan dan Idul Fitri, ketika permintaan biasanya meningkat.

“Stok ini sudah tersedia sejak November 2024 dan cukup hingga Juni 2025,” tambah Budi yang saat ini tengah menghadiri rapat kerja di Jakarta.
Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI