Aktivis 98 Iwan Gunawan Nilai Kebijakan 100 Hari Prabowo-Gibran Pro Rakyat

| Selasa, 21 Januari 2025 | 00.19 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Aktivis gerakan mahasiswa 1998, Iwan Gunawan memberikan penilaian 100 hari pertama Prabowo-Gibran. Iwan mengatakan berbagai kebijakan yang mulai sudah diterapkan Prabowo-Gibran layak mendapat dukungan dari semua pihak karena kebijakan tersebut menjadi harapan akan kemaslahatan rakyat. 


“Langkah langkah yang humanis dan pro rakyat dalam awal pemerintahan Prabowo tersebut adalah sebuah harapan yang cerah bahwa program program kedepan dalam jangka panjang akan banyak yang disambut oleh masyarakat secara baik dan positif, sebagai wujud dari komitment Presiden Prabowo yang benar benar mengutamakan rakyat,” ujar Iwan kanda wartawan, Selasa (21/1/2025).

Menurut Iwan, dalam kaidah fiqh ada istilah yang sangat populer yaitu, "Tashorruf al-Imam ala ar-Ra’iyah manuthun bi al-Maslahah”. Hal ini menurut Iwan bermakna 
kebijakan pemerintah atas rakyat harus didasarkan pada prinsip kemaslahatan. Karena itu, Iwan mengaku setuju dengan istilah “Prabowocare” yang dikeluarkan aktivis Gerakan Mahasiswa 1998 Haris Rusly Moty. 

“Prabowocare menjadi selaras menurut prinsip prinsip tersebut,” kata Iwan yang juga Sekjend Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) ini. 

Iwan kemudian membeberkan sejumlah kebijakan Prabowo-Gibran yang dianggap menjadi harapan akan kesejahteraan rakyat di masa yang akan datang. Misalnya, kata Iwan, soal Kenaikan Upah Minimun Provinsi (UMP) 2025.

“Hal itu tentunya kita sambut positif karena program itu menunjukkan komitmen prabowo-Gibran kepada buruh,” katanya. 

Contoh lainnya, lanjut Iwan, terkait penyusuain PPN dari 11 menjadi 12 persen untuk barang mewah. Kebijakan semacam ini, menurut Iwan, harus diakui memang menjadi polemik.

“Tapi, bagi saya Prabowo-Gibran sudah melakukan hitung-hitungan sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut,” lanjut Iwan.

Iwan juga mencontohkan komitmen Prabowo-Gibran disektor peribadatan, khususnya bagi umat Islam. Hal ini, menurut Iwan dapat dilihat dari Pengurangan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Bayangkan saja, biaya haji untuk 2025 ini turun dari 56.046.171 menjadi 55.431.750.

Program lain Pranowo-Gibran yang pro rakyat, menurut Iwan terkait soal kenaikan harga jual gabah dari Rp 6000 menjadi 6.500, pembatasan impor gula, garam, beras, penghapusan utang UMKM, dan Progqm Makan Bergizi Gratis untuk pelajar.

“Jadi kita harus menyambut baik kebijakan Pranowo-Gibran ini. Baru 100 hari pertama Prabowo-Gibran sudah menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat,” pungkas Iwan yang juga alumni HMI ini. 

Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI