Bernasindonesia.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah melakukan berbagai inisiatif dan program kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan daya saing dunia usaha nasional sepanjang tahun 2024. Hal ini selaras dengan tugas dan fungsi pokok Kadin sesuai UU No. 1 Tahun 1987 dan Keppres No. 18 Tahun 2022.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, program kerja Kadin melibatkan kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, asosiasi himpunan dan organisasi internasional, dengan fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), peningkatan investasi, pengembangan infrastruktur, dan digitalisasi ekonomi. Kadin Indonesia senantiasa terus mendukung program ekonomi pemerintah.
“Sepanjang tahun 2024, Kadin Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dengan target 8%, melalui kolaborasi nyata antara pemerintah dan sektor swasta yang telah menghasilkan berbagai inisiatif strategis,” kata Arsjad.
Sepanjang tahun 2024, Kadin Indonesia sebagai wadah dan rumah bagi dunia usaha nasional telah menyelesaikan 92.05% atau total 162 dari 176 program kerja yang sebelumnya dirumuskan dalam Rapimnas Kadin 2023. Dalam Rapimnas tahun 2023 bertajuk “Pemilu Damai, Ekonomi Tumbuh, Menuju Indonesia Emas 2045” itu, Kadin Indonesia punya dua fokus utama untuk dicapai pada 2024, yaitu pemilu damai serta upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia yang lebih maju pada tahun 2045.
Selain itu, Kadin Indonesia telah melaksanakan sejumlah program unggulan, yaitu Dialog Ekonomi Calon Presiden pada Januari 2024, Kampanye Keanggotaan #AyoBerkadin: Menuju 1 Juta Anggota Aktif, Wiki Export Tahap Lanjutan yang dihadiri 1250 UMKM, serta Kadin menjadi Bagian dari Satgas Pemberantasan Impor Ilegal Kementerian Perdagangan.
Pada bulan Agustus 2024, Kadin Indonesia bersama Kadin Provinsi se-Kalimantan dan ASEAN-BAC menggelar Borneo Economic Community - Borneo Economic Forum 2024 untuk mengakselerasi perdagangan dan investasi di Kalimantan. Pada 5-6 September, Kadin menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF) untuk mempercepat progres keberlanjutan Indonesia, yang dihadiri 11.000 peserta dari 73 negara, 60 pembicara, 11 high-level keynote speakers, dan 25 exhibitors.
Kadin juga menggelar Forum Bisnis Daerah 2024 di Surabaya dengan fokus utama membuka peluang investasi dan pengembangan sektor usaha di berbagai wilayah Indonesia, dengan perhatian khusus pada sektor perikanan, pertambangan, dan energi terbarukan. Forbisda 2024 menghasilkan kesepakatan bisnis senilai Rp840 miliar.
Dalam Rapimnas yang digelar November 2024 lalu, Kadin Indonesia meluncurkan White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029 sebagai rekomendasi konkret kepada pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.
Beberapa dampak dari penerapan program kerja Kadin Indonesia di tahun 2024 yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional diantaranya: panen jagung yang ditanam di lahan seluas 1.000 Ha di Dompu dan Bima; 450 peserta (staf perusahaan) di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Bali mengikuti training Kadin Capacity Development (KCD) guna meningkatkan kualitas praktek pemagangan oleh perusahaan; sekitar 1.200 peserta mengikuti kelas #Bisnis 101: UMKM Naik Kelas; pengiriman 20 mahasiswa magang ke Jepang; 300 UMKM mengikuti training go digital di Solo dan Yogyakarta; 1.200 peserta mengikuti training online peningkatan skill lewat platform Kadin for Naker; serta 382 UMKM mengikuti pelatihan ekspor ke Jepang. Dampak positif juga dihasilkan dari program fasilitasi kerjasama internasional dan advokasi kebijakan.
Arsjad mengatakan, semua program unggulan yang dijalankan Kadin Indonesia dilakukan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Kadin Indonesia, tambah dia, tetap solid untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. “Kadin Indonesia akan terus menegakkan tata kelola organisasi yang inklusif dan kolaboratif, agar setiap program kerja dapat berjalan dengan optimal,” tambah Arsjad.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menambahkan, untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif, Kadin Indonesia sebagai satu-satunya wadah dunia usaha harus solid dan bersatu. Menurut dia, hanya ada satu Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid yang dipilih dalam Musyawarah Nasional 2021 di Kendari.
“Arsjad Rasjid telah sah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII, yang sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1987, AD/ART Kadin, dan Keputusan Presiden No. 18/2022,” kata Yukki.
Menurut Yukki, dinamika yang terjadi dalam organisasi Kadin Indonesia ditimbulkan oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 14 September 2024 yang bertentangan dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku. Kadin Indonesia, tambah Yukki, ingin dinamika internal diselesaikan sesuai kesepakatan 27 September 2024 antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie dengan menggelar Munas yang dipercepat.
Yukki menyesalkan pihak munaslub ilegal yang tidak menepati perjanjian tersebut. Karena itu, Kadin Indonesia mengambil langkah hukum untuk memastikan organisasi tetap solid. “Sebagai pengambil keputusan di Kadin, kami akan menempuh jalur hukum untuk mencegah terjadinya keretakan yang lebih dalam dalam tubuh Kadin, dan memastikan organisasi ini tetap solid dalam menjalankan misi untuk kemajuan ekonomi Indonesia,” kata Yukki.