Bernasindonesia.com - Sudah cukup lama pamor Jepang meredup sebagai pencipta dan penghasil teknologi terbaik. Kegemilangannya seakan tenggelam di bawah pamor Korea, yang terus memukau dunia dengan temuan-temuan teknologisnya untuk peralatan sehari-hari dan mobil dan telepon genggam — tentu saja juga dengan drakor dan gelombang K-Popnya.
Setelah Korea, muncul pula raksasa Cina, yang sejak 2000an tak putus mencengangkan dunia dengan aneka produknya — dan sekarang kapasitas teknologi AI-nya mungkin sudah melampaui Amerika. Jepang seakan tercoret dari kamus percakapan publik di mana-mana.
Tapi Jepang, yang dijuluki precision nation, ‘telanjur’ menjadi bangsa yang tekun dan kreatif, dan spirit inovasinya seakan telah masuk ke dalam DNA-nya dan menjadikan inovasi seolah sesuatu yang alamiah di dalam syaraf masyarakatnya.
Kini ia membangun Terowongan Banjir Tokyo, sebuah keajaiban rekayasa bawah tanah yang melindungi kota dari banjir bandang.
Terowongan ini, yang terletak di bawah jalan-jalan sibuk Tokyo, adalah contoh menakjubkan dari rekayasa modern Jepang. Mereka tidak hanya mengalihkan air hujan dari area perkotaan, tetapi juga menyediakan jalur evakuasi dalam keadaan darurat.
Terowongan ini merupakan bagian penting dari infrastruktur kota, menggabungkan fungsi dengan desain yang mengesankan.
Proyek akbar ini juga adalah keajaiban dalam rekayasa hidrolik. Dikenal sebagai Proyek G-Cans, ia adalah serangkaian terowongan bawah tanah dan ruang besar di bawah tanah yang dibangun untuk mencegah banjir di Tokyo, yang secara historis rentan terhadap luapan sungai selama musim hujan lebat dan topan.
Terowongan Tokyo sangat luar biasa dalam skala dan kompleksitasnya. Lorong raksasanya merentang sepanjang 6,3 km dan ruang bawah tanahnya sanggup menampung kelebihan air hujan. Ruangan-ruangan ini begitu besar hingga mampu menampung 200.000 meter kubik air.
Jika banjir terjadi, ruangan-ruangan ini akan memompa air menjauh dari kota menuju sungai terdekat, sehingga mengurangi risiko banjir besar di Tokyo.
Proyek G-Cans adalah contoh menakjubkan dari kemampuan manusia untuk menghadapi dan mengendalikan ketidakpastian alam melalui rekayasa dan inovasi.
Ia adalah sebuah pencapaian monumental yang menunjukkan kecerdasan dan tekad manusia untuk melindungi diri dari bencana alam.***
Oleh: Hamid Basyaib