Bernasindonesia.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan bahwa, sistem perbankan dan layanan mereka tetap berjalan normal serta aman dari ancaman ransomware, termasuk dugaan serangan Bashe yang belakangan ini ramai diperbincangkan.
Direktur Digital dan IT BRI, Arga M. Nugraha, dalam pernyataan resmi, Selasa (24/12) menjelaskan bahwa, pihaknya telah melakukan asesmen mendalam terkait isu tersebut. “Kami tidak menemukan adanya ancaman ransomware terhadap sistem kami. Asesmen lebih lanjut juga menunjukkan bahwa data yang dipublikasikan bukanlah data keluaran dari sistem BRI,” tegasnya.
Arga juga memastikan bahwa, keamanan data nasabah tetap menjadi prioritas utama BRI. “Seluruh layanan dan sistem perbankan kami berjalan dengan normal tanpa gangguan. Kami senantiasa menjaga keamanan data nasabah dengan mengedepankan standar perlindungan tertinggi,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, BRI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan nasabah yang terus menggunakan layanan perbankan mereka.
Dengan pernyataan ini, BRI berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi dan tetap merasa aman dalam bertransaksi menggunakan berbagai layanan yang disediakan.