Perkuat Ketahanan dan Perlindungan Terhadap Infrastruktur Informasi Vital di Indonesia

| Kamis, 26 September 2024 | 01.18 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dalam sambutan yang dibacakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Marsda TNI Eko Dono Indarto menyampaikan pentingnya memperkuat ketahanan dan perlindungan terhadap infrastruktur informasi vital di Indonesia.


“Acara ini menandai langkah penting dalam perjalanan kita memperkuat ketahanan dan perlindungan terhadap Infrastruktur Informasi Vital (IIV) di Indonesia. Infrastruktur ini mencakup sektor-sektor esensial yang menjadi tulang punggung keberlangsungan negara, seperti energi, transportasi, perbankan, kesehatan, dan komunikasi,” jelas Marsda TNI Eko Dono Indarto saat pembukaan acara di Depok, Jawa Barat, Rabu (25/9/2024).

Untuk itu, melindungi Infrastruktur Informasi Vital bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sebuah kewajiban. Keamanan siber telah menjadi bagian integral dari keamanan nasional. Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap sektor yang tergolong sebagai infrastruktur vital mampu menghadapi ancaman siber dengan tangguh dan siap siaga.

“Pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman siber. Pemerintah bersama sektor swasta dan akademisi harus terus meningkatkan program pelatihan dan pengembangan keahlian di bidang keamanan siber,” terangnya.

Eko Dono juga menjelaskan bahwa menghadapi perkembangan teknologi yang cepat, inovasi di bidang keamanan siber menjadi sangat penting. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi keamanan siber, seperti sistem deteksi ancaman yang berbasis kecerdasan buatan, akan sangat membantu dalam mengidentifikasi dan menangani ancaman sebelum mereka merusak.

“Untuk menghadapi insiden yang berskala besar, seperti serangan ransomware massal, pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber di tingkat nasional menjadi sangat penting. Tim ini akan bertanggung jawab untuk merespon insiden siber dengan cepat, mengkoordinasikan pemulihan, serta meminimalkan dampak pada sektor vital,” tambahnya.

Peningkatan Kesadaran Publik terhadap Ancaman Siber. Kampanye kesadaran publik tentang ancaman siber akan diluncurkan di seluruh negeri dan harus memastikan bahwa masyarakat, termasuk para pengelola infrastruktur, memahami risiko yang ada dan langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melindungi sistem mereka.

“Peningkatan Kesadaran Publik terhadap Ancaman Siber. Kampanye kesadaran publik tentang ancaman siber akan diluncurkan di seluruh negeri. Kita harus memastikan bahwa masyarakat, termasuk para pengelola infrastruktur, memahami risiko yang ada dan langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melindungi sistem mereka,” jelasnya.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI