Bernasindonesia.com - Pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang baru kini memasuki tahap penting di Komisi XI DPR RI. Anggota Komisi XI dari Fraksi PKS, Junaidi Auly, memberikan pandangan mengenai tahapan yang telah dan akan dijalani dalam pemilihan tersebut.
Hal itu disampaikan Junaidi pada Rapat Paripurna DPR RI Ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (27/08).
Junaidi menjelaskan bahwa proses seleksi calon anggota BPK sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu.
“Proses ini sudah berjalan sejak bulan Agustus kemarin. Pendaftaran telah dibuka, nama-nama calon sudah masuk, dan juga sudah dilakukan fit and proper test di DPD,” ujar Junaidi.
Saat ini, proses seleksi tersebut berada dalam tahap penilaian di Komisi XI DPR RI. Menurut Junaidi, fit and proper test akan dimulai awal September dan diperkirakan keputusan akhir akan diambil pada pertengahan bulan.
“Sekarang ini sudah masuk ke Komisi XI. Insya Allah, mulai awal September ini kami akan menggelar fit and proper test di Komisi XI. Mungkin sekitar tanggal 5 September akan diambil keputusan yang penting terkait pemilihan anggota BPK,” jelasnya.
Junaidi menegaskan pentingnya transparansi dan integritas dalam proses seleksi ini, mengingat peran strategis BPK dalam mengawasi penggunaan anggaran negara.
“Keputusan ini sangat krusial karena BPK adalah lembaga yang bertanggung jawab memastikan keuangan negara dikelola secara transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, proses seleksi ini harus kita kawal dengan baik,” tambahnya.
Dengan memasuki tahap akhir di Komisi XI, diharapkan pemilihan anggota BPK yang baru dapat melahirkan sosok-sosok yang kompeten dan berintegritas.
Junaidi Auly menyampaikan bahwa Komisi XI DPR RI berkomitmen menjaga proses seleksi ini agar tetap berjalan objektif dan profesional demi kepentingan bangsa dan negara.