Bernasindonesia.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur memberikan apresiasi kepada ketua Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang meminta maaf atas polemik anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional 2024 putri melepas jilbab saat pengukuhan.
“Kita mengapresiasi sikap ksatria Ketua BPIP yang telah meminta maaf kepada masyarakat atas larangan jilbab paskibraka sebelumnya,” ujar Gus Fahrur dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/8/2024.
Gus Fahri menganggap permintaan maaf Ketua BIPP tersebut menunjukkan sikap ksatria dan positif bagi seorang pemimpin
yang mau merubah keputusan demi mendengarkan aspirasi masyarakat. Menurut Gus Fahrur, berjilbab adalah bagian dari ajaran agama yang sudah sesuai dengan Pancasila
“Kita juga berterima kasih kepada bapak presiden RI yang telah memberikan arahan bijaksana sehingga polemik jilbab bagi paskibraka dapat diselesaikan dengan baik, dan kita akan melihat penampilan mereka yang anggun dan elegan dengan menggunakan jilbab, ini sangat membanggakan kita,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BPIP Yudian sudah mengizinkan anggota Paskibraka 2024 putri di tingkat nasional 2024 mengenakan jilbab. Ia sekaligus meminta maaf atas polemik yang diberitakan.
"BPIP juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka putri tingkat pusat tahun 2024 yang menghiasi pemberitaan," kaya Yudian dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).