Paguyuban Sunda Muda Resmi Dideklarasikan

| Rabu, 15 Mei 2024 | 00.23 WIB

Bagikan:

Bernasindonesia.com - Sekelompok pemuda mendeklarasikan Paguyuban Sunda Muda (PSM) sebagai wadah meningkatkan partisipasi generasi muda

untuk membangun wilayah Jawa Barat dan Banten. Deklarasi berlangsung di Cisarua,
Kabupaten Bogor pada Sabtu, 11 Mei 2024.

“Ini menjadi momen bersejarah. Pemuda dari Jawa Barat dan Banten berkumpul untuk menyamakan persepsi. Dan persepsi kami tak jauh berbeda, yaitu untuk bekerjasama, berkontribusi nyata membangun Jawa Barat dan Banten,” kata Inisiator PSM, Agus Syarifudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5/2024).

Kontribusi nyata melalui wadah PSM, kata Agus, yakni dengan terlibat aktif mengawal isu-isu di Jawa Barat dan Banten. Karena itu, PSM akan menjadi mitra strategis berbagai stakeholder.

“PSM dibentuk oleh pemuda dengan berbagai latar belakang, ada mahasiswa, aktivis, kaum perempuan, hingga jurnalis yang memiliki aspirasi bagaimana seharusnya arah pembangunan Jawa Barat dan Banten dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, deklarasi Paguyuban Sunda Muda (PSM) digelar di Cisarua, Bogor oleh
sekelompok pemuda yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat dan Banten. Selain deklarasi pembentukan PSM, mereka juga ikut menyoroti isu politik yang tengah berkembang terutama karena
menjelang Pilkada serentak 2024.

Agus mengatakan, kepemimpinan di Jawa Barat dan Banten merupakan hal penting untuk disorot. Terutama karena Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada November mendatang itu menjadi
momen transisi dari Gubernur saat ini yang ditunjuk presiden menjadi Gubernur yang akan dipilh masyarakat.

Terkait pemilihan gubernur di Jawa Barat dan Banten, PSM menyoroti beberapa aspek penting dari sosok yang akan memimpin kedua wilayah ini. 

Berikut adalah poin-poin utama yang ditekankan:
Pertama, Responsif: PSM menginginkan gubernur yang memiliki pemahaman mendalam tentang masalah-masalah lokal
dan regional, serta bersedia mendengarkan aspirasi rakyat dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memajukan wilayah

Kedua, Paham akan Budaya Lokal
Jawa Barat dan Banten kaya akan warisan budaya dan tradisi, karena itu dibutuhkan gubernur yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya lokal. Dengan demikian, pemimpin akan
memperkuat dan melestarikan budaya daerah sebagai bagian integral dari pembangunan wilayah.

Ketiga, Memberdayakan Pemuda
Pemuda merupakan kekuatan potensial dalam mendorong pembangunan dan perubahan positif. Oleh karena itu, gubernur harus memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan pemuda melalui program-program pendidikan, pelatihan, dan kesempatan kerja.


Bagikan:
KOMENTAR
TERKINI
 
BERNASINDONESIA.COM - ALL RIGHTS RESERVED