Bernasindonesia.com - Gagasan calon presiden Anies Baswedan yang ingin mengembangkan penggunaan listrik tenaga surya dengan menyewa atap rumah masyarakat sangat mungkin diwujudkan.
Menurut Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, ide ini sangat menarik dan sangat mungkin direalisasikan, mengingat intensitas cahaya matahari di tiap daerah relatif merata. Dengan demikian setiap panel yang terpasang akan dapat menyimpan energi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan listrik sehari-hari.
Selain itu skema sewa atap rumah dianggap akan menguntungkan masyarakat karena bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Karena itu Mulyanto minta PLN mulai berpikir mewujudkan ide baik tersebut terlepas dari siapapun yang mengusulkannya.
“Ini ide menarik. Rasanya PLN perlu mempertimbangkan usulan ini. Jangan sampai ide ini dieksekusi oleh swasta nanti PLN malah kelimpungan di tengah surplus listrik di pulau Jawa-Sumatera. PLN harus kreatif di tengah himpitan utang yg hampir mencapai Rp 500 triliun melalui investasi yang menarik dan menguntungkan. Kalau atap-atap rumah di kota-kota ini dipasangkan panel solar oleh PLN lalu masuk jaringan PLN, maka target NZE (net zero emission) tahun 2060 optimis dicapai,” terang Mulyanto.
Mulyanto menjelaskan ide Anies Baswedan tersebut bisa menjadi salah satu alternatif mempercepat realisasi NZE dengan biaya murah. Indonesia bisa menjadi model percontohan dalam pengembangan pelaksanaan energi bersih yang efisien dan menguntungkan masyarakat.
Secara teknis ide ini pun sudah terbukti dapat dilaksanakan. Tinggal selanjutnya Pemerintah menyiapkan infrastruktur dan aturan pelaksanaannya terkait skema sewa atap rumah yang akan dipasang panel surya ini.
Mulyanto memperkirakan implementasi gagasan ini bisa menghemat anggaran produksi listrik karena sumber energi dan titik penggunaannya berada pada lokasi yang sama. Sehingga menghemat saluran distribusi ke rumah-rumah masyarakat.