Bernasindonesia.com - Sekretaris Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Fernita menilai kepercayaan masyarakat kepada Polri bakal semakin meningkat dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Komjen Agus Andrianto sebagai Wakapolri.
“Mereka (Kapolri Sigit dan Wakapolri Agus) adalah dua sosok yang berintegritas dan memiliki visi-misi serta kapasitas untuk lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri,” ujar Fernita kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Menurut Fernita, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri mulai dirasakan sejak Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Sigit. Hal ini tidak lepas dari ketegasan sosok Kapolri Sigit dalam menjadikan hukum sebagai panglima.
“Dan pak Jenderal Agus bisa saling melengkapi dan membantu pak Kapolri untuk menjadikan institusi Polri semakin dicintai masyarakat,” katanya.
Fahira lantas membeberkan sejumlah kasus yang terselesaikan dibawah kepemimpinan Kapolri Sigit. Diantaranya adalah kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan dugaan keterlibatan eks Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu.
“Tapi kali ini dibawah kepemimpinan pak Sigit itu kepolisian luar biasa punya prestasi yang membuka mata masyarakat. Semua kasus diungkap secara detail,” katanya.
Begitu juga dengan kasus AKBP Achiruddin Hasibuan (AH) yang sudah menyandang status tersangka dugaan gratifikasi gudang solar di Jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia. Kasus AKPB Achiruddin ini terungkap berawal dari kasus pembiaran anaknya, AH melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral.
“Artinya anggapan masyarakat selama ini bahwa anak polisi kebal hukum salah karena dibawah kepemimpinan pak Sgit terungkap semua,” paparnya.
Kemudian Fernita juga menyampaikan bahwa duit tidak bakal bisa menyelesaikan persoalan kasus hukum di intitusi kepolisian. Farnita memberikan contoh kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora. Mario Dandi ini orang tuanya, Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II disebut-sebut memiliki kekayaan sekitar 58 miliyar.
“Selama ini yang teroponi di masyarakat bahwa kalau bicara kepolisian adalah bicaranya uang. Kalau orang banyak uang maka kasus itu akan selesai, dibayar selesai,” katanya.
“Padahal, polisi tidak bisa dibeli dalam menyelesaikan penegakan hukum. Polri dibawah kepemimpinan pak Sigit wajar mendapatkan kepercayaan yang luar biasa. Dan dilantiknya pak Agus sebagai Wakapolri juga bisa menjadi duet dalam penegakan hukum. Bisa mengungkap kasus-kasus secara detail, tidak tebang pilih, bersih-bersih di internal. Bukan segala-galanya soal uang,” pungkas Fernita.
“Dan hari ini Polri saya yakini akan semakin mendapatkan kepercayaan publik. Selamat juga kepada pak Agus yang sudah menjadi duet Kapolri Sigit untuk penegakan hukum,” pungkas Farnita.
Diberitakan sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum. Hasilnya, tingkat kepercayaan publik ke Polri meningkat menjadi 76,4 persen.