Bernasindonesia.com - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Indonesia.
Ditandatangani langsung oleh Kapala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose, dan Ketua KPI, Agung Suprio, S.IP., M.IP., kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam War On Drugs atau perang melawan narkoba. Kepala BNN RI sangat mengapresiasi atas niat baik KPI untuk menjalin Kerjasama yang intensif kepada pihak BNN RI.
“Secara soft power approach kita bisa melakukan diseminasi informasi yang berkaitan dengan pencegahan guna meminimalisir peredaran atau ketertarikan generasi muda terhadap narkoba, dan KPI merupakan partner yang tepat dalam menekan laju angka prevalensi Narkoba”, ujar Kepala BNN RI saat menghadiri penandatanganan MoU di Hotel Santika Premier, Jakarta Barat, Selasa (31/1).
Kepala BNN RI menginstruksikan langsung kepada Kepala BNN Provinsi untuk segera menindaklanjuti kesepahaman yang telah terjalin hari ini. Mengingat, pada bulan maret mendatang, BNN RI akan menyelenggarakan Gema Anti Narkoba, yang salah satu kegiatannya adalah Sing Against Drugs, melawan narkoba melalui lomba paduan suara.
“Saya sebagai Kepala BNN RI berterima kasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan KPI sebagai garda terdepan dalam memonitor penyiaran”, ujar Kepala BNN RI.
Kepala BNN RI menambahkan adanya peningkatan prevalensi yang hanya 0,15 menjadi bukti keberhasilan BNN dalam menekan laju angka prevalensi jika dibandingkan dengan kenaikan angka prevalensi dunia yang mencapai 5,5 %.
“Ini hasil dari upaya soft power approach dan hard power approach yang kita lakukan selama ini”, imbuh Kepala BNN RI.
Kepala BNN menambahkan dengan adanya Nota Kesepahaman bersama KPI ini BNN dapat lebih bisa mendiseminasi informasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada generasi muda.
“Melalui penayangan edukasi, akan lebih mudah mengajak Generasi Now untuk Say No terhadap penyalahgunaan Narkoba”, kata Kepala BNN RI.
Senada dengan apa yang dikatakan Kepala BNN RI, Ketua KPI, Agung Suprio, mengatakan media menjadi salah satu sarana yang paling efektif dalam penyebarluasan informasi bahaya narkoba. Pihaknya menilai Kerjasama antara BNN RI dan KPI sangat strategis untuk dilakukan dan berharap Kerjasama ini dapat berdampak pada berkurangnya penyalahgunaan narkoba secara massif.
“Saya yakin dalam beberapa pekan jika ini terimplementasi dengan baik maka penyalahgunaan narkotika akan turun drastis”, imbuhnya.
Dalam Nota Kesepahaman ini, kedua pihak sepakat untuk menjalin Kerjasama dalam beberapa ruang lingkup, diantaranya penyebarluasan informasi, edukasi dan advokasi terkait P4GN, peningkatan peran serta kedua pihak dalam pelaksanaan P4GN, deteksi dini terhadap penyalahgunaan dan peredarag gelap narkoba di lingkungan KPI, pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia, serta pertukaran data dan informasi terkait P4GN.