Bernasindonesia.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah mendorong kaum perempuan untuk tidak antipati pada politik. Menurutnya semakin besar partisipasi perempuan dalam politik, maka semakin besar pula kepentingan mereka dapat terfasilitasi.
Demikian Ida sampaikan saat menghadiri Webinar Pendidikan Politik Perempuan bertajuk Meningkatkan Keterwakilan Perempuan yang diselenggarakan oleh DPP Perempuan Bangsa secara daring, Sabtu, 3 September 2022.
"Partisipasi politik perempuan sangat penting, sebab keberadaan perempuan dapat mengawal dan mewakili kepentingan perempuan. Lihat beberapa undang-undang yang punya sense isu tentang perempuan berkat tangan-tangan legislator perempuan," tutur Ida.
Ida yang juga Menteri Ketenagakerjaan (Menaket) RI juga mendorong para politisi perempuan untuk meningkatkan kapasitas. Ia menilai kapasitas Caleg perempuan harus handal, sebab Caleg perempuan dengan kapasitas yang kecil potensi terpilihnya sangat kecil.
"Saatnya perempuan terlibat, bukan hanya melihat," terang Ida.
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah dalam webinar yang dihadiri sekitar 280 orang ini mendorong seluruh politisi perempuan untuk meningkatkan kualitas. Ia tidak ingin politisi perempuan hanya sekedar berupaya meningkatkan kuantitas keterwakilan di Parlemen, tapi juga harus berkualitas.
"Meningkatkan kualitas perempuan dan kursi-kursi PKB, kita tidak hanya ingin mencapai 30%, tapi juga kualitasnya harus baik. Kita mendorong legislatif PKB 30%nya adalah perempuan," kata perempuan yang akrab disapa Erma.
Pun demikian dengan arah kebijakan DPP PKB seperti target 100 kursi Parlemen pada Pemilu 2024 nanti. Erma menyatakan, Perempuan Bangsa juga harus turut andil menyukseskan target tersebut, dan minimal 30 kursi di antaranya harus perempuan.
"Semangat kita harus sama, PKB menargetkan 100 kursi. Artinya 30 kursi perempuan harus bisa diraih. Semangatnya bukan merebut kursi laki-laki tapi Perempuan Bangsa menambah jumlah perolehan kursi," ungkap Erma yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Lebih lanjut dirinya meminta seluruh kader Perempuan Bangsa untuk aktif mendekati siapapun, termasuk komunitas milenial. "Perempuan Bangsa harus mendekati mereka (milenial), harus masuk di lingkungan mereka. Mereka sebetulnya tidak antipati pada politik, hanya saja tidak ada yang mendekati mereka untuk menjadi penguatan bagi perempuan-perempuan PKB," ujarnya.
"Akun-akun media sosial Perempuan Bangsa di seluruh tingkatan, baik DPP, DPW maupun DPC tentunya harus dikuatkan menjadi pasukan cyber, itu menjadi penguat kita memenangkan Pemilu sekaligus memenangkan Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024," sambung Erma.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan DPP PKB Anisah Syakur menaruh harapan besar Webinar tersebut dapat mendorong semangat dan motivasi seluruh perempuan untuk terlibat aktif dalam politik, terutama kader Perempuan Bangsa.
"Melalui webinar ini semoga para perempuan terutama kader Perempuan Bangsa bisa termotivasi masuk dan mewarnai parlemen, sehingga kuota 30% bisa terpenuhi. Kita terus berupaya agar PB betul-betul bisa berkiprah," ungkap Anisah.
Selain itu, Anisah memastikan komitmen seluruh kader Perempuan Bangsa untuk turut serta memenangkan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menjadi Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.