Bernasindonesia.com - Sebanyak 1.700 CCTV canggih di seluruh Pulau Bali akan terintegrasi di pusat komando (command center) milik Polda Bali untuk pengamanan Presidensi G20.
Polda Bali saat ini memiliki dua pusat komando yakni di Mapolda Bali dan di Internasional Tourism Development Corporation (ITDC).
“Command center kita lengkap. Command center kita ada dua di Polda dan juga di ITDC dengan segala fitur. Kita siapkan CCTV terintegrasi seluruh Bali,” ujar Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu dikutip dari Tribratanews Polri, dilansir dari pmjnews.com, Selasa (13/9/2022).
CCTV yang saling terintegrasi berada di berbagai titik wilayah Bali, dari berbagai pintu masuk seperti Pelabuhan Gilimanuk hingga Celukan Bawang.
Kemudian ada pula CCTV di jalan raya milik pihak Dinas Perhubungan hingga milik swasta seperti di hotel, venue acara G20 dan sebagainya.
CCTV yang terintegrasi selain dapat melihat gambar, juga memiliki kemampuan canggih mendeteksi wajah manusia lewat dan mengecek pelat kendaraan bermotor.
“Bukan hanya sekadar CCTV kalau kita melihat gambar-gambar, bukan. Tapi sudah juga sudah dilengkapi dengan face recognition dan juga license plate recognition,” ucapnya.
Selain untuk pengamanan Presidensi G20, CCTV yang terintegrasi juga dapat membantu Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri mendeteksi pelaku tindak kejahatan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Siapa orang-orang DPO, siapa orang orang yang jadi pengawasan kita, itu juga kita jadikan database yang bisa terekam di sistem kita. Misalnya ada seseorang yang dalam pantauan kita sebagai katakan sebagai DPO atau orang yang patut dicurigai dari jaringan-jaringan yang memang dipantau oleh teman teman Densus,” jelasnya.
“Karena memang Densus spesialisnya itu kita mungkin tidak punya, tapi kan bagian dari pengawasan itu, masuk dalam sistem itu, ada suatu alarm sendiri, nah itu tugaskan Densus,” tambahnya.