Bernasindonesia.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) harus mengedepankan upaya pencegahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Hal tersebut disampaikan Presiden saat menyampaikan amanat pada Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara, di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (05/07/2022).
“Lakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis, namun tegas ketika diperlukan. Jadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir, harus taat prosedur, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia,” ujar Presiden.
Presiden pun mengingatkan bahwa rasa keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan oleh masyarakat.
Lebih lanjut Kepala Negara mengatakan bahwa organisasi Polri memiliki kewenangan yang sangat besar, menembus sampai ke tingkat desa, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Di mana pun saudara-saudara bertugas saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat, saudara-saudara selalu dalam penilaian rakyat. Rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat,” ujarnya.
Presiden mengungkapkan, berdasarkan survei terbaru Kompas, sebagian besar responden menyatakan bahwa tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Namun, Presiden mengingatkan Polri untuk tetap bekerja dengan berhati-hati dan presisi.
“Saya juga terus mengikuti pemberitaan di media konvensional dan media sosial. Setiap kecerobohan apapun di lapangan, sekecil apapun itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Oleh karena itu, bekerjalah dengan hati hati, bekerjalah dengan presisi,” ujarnya.
Menutup amanatnya, Presiden memberikan apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan Polri kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat, dalam membela bangsa dan negara. Saya dan seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri,” pungkasnya.