Bernasindonesia.com - Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sidoarjo telah diresmikan sejak tahun 2019 lalu. Untuk menjaga eksistensinya dalam memberikan kualitas pelayanan terbaik kepada masyarakat, Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mendorong pusat layanan publik ini untuk melakukan inovasi.
Disampaikan, untuk tetap mewujudkan pelayanan publik yang prima tidak dapat dilakukan dengan hanya patuh melaksanakan ketentuan-ketentuan pelayanan, namun juga penting untuk berinovasi. "Kebijakan-kebijakan pelayanan tadi perlu dilengkapi dengan inovasi pelayanan sebagai terobosan untuk menjaga eksistensi penyelenggaraan MPP Kabupaten Sidoarjo," ujar Diah dalam arahannya saat melakukan kunjungan kerja ke MPP Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (27/03).
Selain Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sidoarjo juga menjadi pionir dalam penyelenggaraan MPP di Provinsi Jawa Timur. Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat mengembangkan potensi inovasi.
"Kami berharap agar Sidoarjo dapat terus bersinergi terus mengembangkan dan menggali potensi inovasi pelayanan yang ada," ungkapnya.
Saat ini, di dalam MPP Sidoarjo telah bergabung sebanyak 24 instansi dan 177 jenis layanan. Terdapat dua layanan yang baru, yakni layanan dari Kejaksaan serta dari Kepolisian. Ada SIM dan SKCK Corner secara lantatur _(drive thru)._
Guru Besar Universitas Sriwijaya ini juga berharap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021. "Kami menantikan dan berharap tahun ini Sidoarjo dapat masuk kembali dalam Top Inovasi," tuturnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah beberapa kali memperoleh Top Inovasi pada KIPP, antara lain Pelayanan Paket Perizinan Online dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Sidoarjo yang mendapatkan Top 99 tahun 2014, Sidoarjo Maternal dan Neonatal Emergency SMS Gateway (Si MaNEiS) dari RSUD Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan Top 99 tahun 2016, dan SIPEKAT: Sistem Pengelolaan Kenaikan Pangkat dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan Top 99 tahun 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menjelaskan upaya untuk memadukan pelayanan dari pemerintah pusat, daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun swasta telah dilakukan secara terus-menerus. "Hingga saat ini tidak kurang dari 300 inovasi telah berjalan dan tersebar di seluruh perangkat daerah dan unit pelayanan publik lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo," ungkapnya.
Sebagai Informasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo berhasil menjadi satu dari 16 yang memperoleh predikat A atau pelayanan prima di Indonesia. Ahmad berharap penghargaan tersebut menjadikan Sidoarjo sebagai _role model_ pelayanan perizinan satu-satunya di Jawa Timur yang mendapatkan kategori pelayanan prima.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi serta Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian PANRB Noviana Andrina.