Bernasindonesia.com - Kejaksaan Agung RI ikuti Legal Expo 2019 bertempat di Kantor Kementerian Hukum dan Ham, Plaza Semanggi, Kamis (24/10/19).
Dalam pameran tersebut, Kejaksaan Agung menghadirkan stand yang berisi inovasi-inovasi di era industri Revolusi 4.0 besutan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI.
Kapuspenkum Kejaksaan RI Mukri mengungkapkan, keturutsertaan Kejaksaan RI dalam Legal Expo ini menampilkan beberapa inovasi, pelayan hukum dalam bentuk digital dan elektronik, yakni aplikasi Pro Adhyaksa yang merupakan layanan digital bagi masyarakat yang ingin melaporkan adanya pengaduan hukum tanpa harus bersusah payah datang ke kantor Kejaksaan.
"Badan Diklat Kejaksaan RI hadir sebagai Learning Centre For The Fourth Industrial Revolution yang menampilkan beragam inovasi antara lain: E-learning, E-Akademi, E-Register, E-Ijin, E-Lapdu, E-Quisionair, E-Office dan Digital Map," ungkapnya.
Mukri menyebutkan, semua ragam inovasi yang ditampilkan Kejaksaan membuat terkesima Dirjen Imigrasi pada saat melihat materi yang disajikan oleh Badan Diklat Kejaksaan RI ketika mengunjungi Stand Kejaksaan RI.
"ini akan menjadi contoh dan dalam waktu dekat akan dilakukan studi banding oleh jajaran Kemenkumham kepada Badan Diklat Kejaksaan RI," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini berlangsungnya selama 2 hari dimulai Kamis hingga Jumat 25 Oktober 2019, yang bertujuan memperkenalkan, mengedukasi, dan mensosialisasikan penegakan hukum dan pelayanan hukum kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Franky Sompie mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI dengan sistem teknologi dan informasi. Terobosan E-learning menjadi salah salah sistem yang sukses dibangun oleh Diklat dibawah komando, Setia Untung Arimuladi.
"Badan Diklat Kejaksaan RI bisa Lebih Sukses dalam penyelenggaraan Diklat sesuai visi Bapak Presiden RI Joko Widodo," kata Ronny Sompie.
Acara Legal Expo dalam rangka Hari Dharma Karyadhika 2019, yang mengambil tema “Transformasi Meraih Kinerja Pasti” yang dibuka oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Ronny Franky Sompie, diikuti oleh 35 peserta, terdiri dari Instansi Penegak Hukum, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Perbankan, yang salah satunya terdapat booth pameran Intansi Kejaksaan RI. (BSI)
Dalam pameran tersebut, Kejaksaan Agung menghadirkan stand yang berisi inovasi-inovasi di era industri Revolusi 4.0 besutan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI.
Kapuspenkum Kejaksaan RI Mukri mengungkapkan, keturutsertaan Kejaksaan RI dalam Legal Expo ini menampilkan beberapa inovasi, pelayan hukum dalam bentuk digital dan elektronik, yakni aplikasi Pro Adhyaksa yang merupakan layanan digital bagi masyarakat yang ingin melaporkan adanya pengaduan hukum tanpa harus bersusah payah datang ke kantor Kejaksaan.
"Badan Diklat Kejaksaan RI hadir sebagai Learning Centre For The Fourth Industrial Revolution yang menampilkan beragam inovasi antara lain: E-learning, E-Akademi, E-Register, E-Ijin, E-Lapdu, E-Quisionair, E-Office dan Digital Map," ungkapnya.
Mukri menyebutkan, semua ragam inovasi yang ditampilkan Kejaksaan membuat terkesima Dirjen Imigrasi pada saat melihat materi yang disajikan oleh Badan Diklat Kejaksaan RI ketika mengunjungi Stand Kejaksaan RI.
"ini akan menjadi contoh dan dalam waktu dekat akan dilakukan studi banding oleh jajaran Kemenkumham kepada Badan Diklat Kejaksaan RI," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini berlangsungnya selama 2 hari dimulai Kamis hingga Jumat 25 Oktober 2019, yang bertujuan memperkenalkan, mengedukasi, dan mensosialisasikan penegakan hukum dan pelayanan hukum kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Franky Sompie mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI dengan sistem teknologi dan informasi. Terobosan E-learning menjadi salah salah sistem yang sukses dibangun oleh Diklat dibawah komando, Setia Untung Arimuladi.
"Badan Diklat Kejaksaan RI bisa Lebih Sukses dalam penyelenggaraan Diklat sesuai visi Bapak Presiden RI Joko Widodo," kata Ronny Sompie.
Acara Legal Expo dalam rangka Hari Dharma Karyadhika 2019, yang mengambil tema “Transformasi Meraih Kinerja Pasti” yang dibuka oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Ronny Franky Sompie, diikuti oleh 35 peserta, terdiri dari Instansi Penegak Hukum, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Perbankan, yang salah satunya terdapat booth pameran Intansi Kejaksaan RI. (BSI)