Bernasindonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dalam kerja 5 (lima) tahun belakangan, yang diharapkan harapkan juga kerjasama dalam 5 tahun ke depan.
“Kita telah berjuang bersama, bergerak bersama, dan kita akan berjuang bersama dan bergerak bersama untuk mewujudkan nilai-nilai kerakyatan, untuk mewujudkan nilai-nilai nasionalisme demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan, di Ruang Agung, Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8) siang.
Sebelumnya pada awal sambutannya, Presiden Jokowi yang hadir dengan mengenakan busana adat Bali itu meminta maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir dalam acara pembukaan itu.
”Karena Provinsi Bali kemarin 91,6%. Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6%, saya menyampaikan apa adanya,” kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan peserta Kongres V PDI Perjuangan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa syukurnya karena kerja keras Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beserta seluruh keluarga besar PDI Perjuangan membawa hasil yang memuaskan, dan menjadikan PDIP Perjuangan jadi partai pemenang pemilu di 2019.
Kepala Negara juga menyampaikan, bahwa di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri,
PDIP Perjuangan telah membuktikan kiprah sukses dua kali berturut-turut sebagai pemenang di pemilu yaitu di 2014 dan 2019, bahkan tiga kali dihitung sejak era reformasi.
“Hal ini membuktikan bahwa PDIP Perjuangan adalah partai pelopor yang matang secara ideologi, tidak perlu diragukan mengenai ini, yang kuat dan besar mengakar sampai ke akar rumput, yang kadernya yang royal dan militan,” ujar Kepala Negara.
Acara Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden terpilih K.H. Ma’ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menjadi tuan rumah, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono. (Stkb)
“Kita telah berjuang bersama, bergerak bersama, dan kita akan berjuang bersama dan bergerak bersama untuk mewujudkan nilai-nilai kerakyatan, untuk mewujudkan nilai-nilai nasionalisme demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan, di Ruang Agung, Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8) siang.
Sebelumnya pada awal sambutannya, Presiden Jokowi yang hadir dengan mengenakan busana adat Bali itu meminta maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir dalam acara pembukaan itu.
”Karena Provinsi Bali kemarin 91,6%. Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6%, saya menyampaikan apa adanya,” kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan peserta Kongres V PDI Perjuangan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa syukurnya karena kerja keras Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beserta seluruh keluarga besar PDI Perjuangan membawa hasil yang memuaskan, dan menjadikan PDIP Perjuangan jadi partai pemenang pemilu di 2019.
Kepala Negara juga menyampaikan, bahwa di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri,
PDIP Perjuangan telah membuktikan kiprah sukses dua kali berturut-turut sebagai pemenang di pemilu yaitu di 2014 dan 2019, bahkan tiga kali dihitung sejak era reformasi.
“Hal ini membuktikan bahwa PDIP Perjuangan adalah partai pelopor yang matang secara ideologi, tidak perlu diragukan mengenai ini, yang kuat dan besar mengakar sampai ke akar rumput, yang kadernya yang royal dan militan,” ujar Kepala Negara.
Acara Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden terpilih K.H. Ma’ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menjadi tuan rumah, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono. (Stkb)